PT. KIMIA FARMA Tbk

Pemasaran Lini OGB

Kantor Pusat : Jl. Veteran 9 Jakarta Pusat

Representatif Jatim : Jl. Jemursari 41 Surabaya

Telp : +6281703330381

email : jaka_ogbjatim@yahoo.com

Selasa, 08 Juni 2010

Dermatitis

Dermatitis ialah peradangan kulit yang muncul dalam beberapa bentuk ditandai oleh rasa gatal dan secara klinis terdiri atas ruam polimorfi yang umumnya berbatas tidak tegas.

Obat dermatititis yang utama adalah kortikosteroid. Kortikosteroid merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh korteks adrenal yang pembuatan bahan sintetik analognya telah berkembang dengan pesat.

Berikut ini tingkat potensi dari sejumlah kortikosteroid pada penggunaan dermal, yaitu:

  1. Lemah :
    hidrokortison asetat, metilprednisolon asetat.
  2. Sedang :
    1. Desoximetason + salis
    2. Dexametason
    3. Hidrokortison butirat
    4. Flukortolon pivalat
    5. Flumetason pivalat
    6. Fluosinolon asetonida
    7. Flupredniden asetat
    8. Klobetason butirat
    9. Triamsinolon asetonida
  3. Kuat:
    1. Beklometason dipropionat
    2. Betametason valerat
    3. Betametason dipropionat
    4. Budesonida
    5. Diflukortolon valerat
    6. Fluklorolon asetonida
    7. Flutikason propionat
    8. Halometason
    9. Halsinonida
    10. Mometason furoat
    11. Prednikarbat
  4. Sangat kuat:
    Klobetasol propionat, betametason dipropion.

Namun jika pada dermatitis tersebut ditemukan adanya infeksi bakteri, maka dapat diberikan juga antibiotik, disamping kortikosteroid.

Berikut ini golongan antibiotik untuk dermatitis:

  1. Antibiotika golongan aminoglikosid, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri, contoh gentamisin dan neomisin dimana secara in vitro, strain Stafilokokus aureus dan sebagian besar Stafilokokus epidermis sensitif terhadap Gentamisin.
  2. Antibiotika golongan kloramfenikol, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
  3. Antibiotika golongan makrolida, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri, contoh eritromisin
  4. Antibiotik lain, contoh asam fusidat efektif untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh strain stafilokokus aureus dan mupirosin yang juga efektif terhadap sebagian besar Stafilokokus (termasuk S.epidermis dan S.aureus) dan streptokokus.

Lebih lanjut tentang dermatitis

Dermatitis ada yang didasari oleh faktor endogen, misalnya dermatitis atopik, dermatitis kontak, dan sebagainya. Tetapi kebanyakan penyebab dermatitis ini belum diketahui secara pasti.

Sedangkan bila ditinjau dari jenis kelainannya, maka dermatitis atopik adalah dermatitis yang paling sering dibahas, mengingat insidensnya yang cenderung terus meningkat dan dampak yang dapat ditimbulkannya pada kualitas hidup pasien maupun keluarganya.

Imunitas seluler menurun pada 80% penderita dermatitis alergi. Sehingga pada umumnya penderita ini mudah mengalami infeksi.

Oleh karena itu, sebaiknya penderita menjaga kondisi tubuhnya agar selalu vit dengan berolah raga teratur, makan yang bergizi (bisa ditambahkan madu), istirahat yang cukup serta yang terpenting menjauhi stress emosional.

Penderita juga sebaiknya jangan berdekatan dengan penderita cacar air, herpes zoster atau penyakit kulit lainnya karena akan mudah tertular.

Untuk pemilihan obat dermatitis yang tepat sebaiknya anda periksakan diri dan konsultasi ke dokter spesialis kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IP
free counters